Songsong Muktamar, Muhammadiyah Jogja Expo 2022 Rayakan Geliat Ekonomi Umat |
YOGYAKARTA, Menyongsong Muktamar ke-48, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY menggelar
Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) 2022 yang berpusat di Kampus 4 Terpadu
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar
Nashir yang turut membuka MJE 2022 menekankan peran penting dari Muhammadiyah
Yogyakarta dalam menyongsong Muktamar ke-48 di Solo November mendatang. MJE
2022 dipandang Haedar sebagai momentum syiar dan silaturahmi Muhammadiyah dan
Aisyiyah di kota yang memiliki akar sejarah berdirinya Muhammadiyah dan
Aisyiyah.
“Selain itu, keberadaan
Muhammadiyah Yogyakarta menjadi penting karena merupakan tempat kelahiran
Muhammadiyah dan Aisyiyah juga berbagai tonggak-tonggak penting Muhammadiyah
dan Aisyiyah,” ungkap Haedar dalam pembukaan Muhammadiyah Jogja Expo 2022 di
Amphitarium Kampus 4 UAD, Kamis (6/10).
Termasuk Museum Muhammadiyah yang dalam waktu dekat akan diresmikan, juga rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Indonesia yang dirintis bersama Lembaga Seni dan Budaya (LSBO) yang diharapkan mampu menjadi pusat kebudayaan terbesar di Indonesia.
“Ini akan menjadi kekuatan besar
bagi Muhammadiyah. Ini akan jadi bagian dari pusat-pusat peradaban, dan DIY
punya potensi itu,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Rektor UAD
Muchlas menambahkan bahwa MJE merupakan kegiatan strategis yang diharapkan
mampu membangkitkan semangat dalam menyambut Muktamar. Selain itu, MJE juga
menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa Muhammadiyah memiliki perhatian yang
besar terhadap perekonomian rakyat khususnya UMKM juga terhadap seni dan budaya
khususnya dalam pengembangan dakwah Muhammadiyah.
“MJE menjadi bukti bahwa
Muhammadiyah peduli kepada gerakan ekonomi rakyat yang mampu membawa kita semua
menjdi organisasi yang berkemajuan.”
Ketua Panitia Pelaksana Taufik
Ridwan mengatakan bahwa MJE 2022 bukan hanya diperuntukkan bagi warga Yogyakarta
saja, namun sejumlah warga Muhammadiyah yang berasal dari sejumlah daerah juga
direncanakan akan berkunjung untuk menyaksikan kemeriahan MJE.
“Muhammadiyah dan Aisyiyah bukan
hanya untuk orang Jogja saja, tapi juga untuk yang lainnya. Di antara 50 ribu
yang akan hadir, dari Kendal, Jawa Barat, dan Sragen akan datang untuk melihat
MJE,” tukasnya.
Ketua PWM DIY Gita Danu Pranata memandang MJE 2022 sebagai miniatur gerak dakwah Muhammadiyah Yogyakarta melalui berbagai macam semarak kegiatan yang diusungnya.
“Muhammadiyah Yogyakarta dari
cabang ranting hingga ortom tidak berhenti dalam mempersiapkan dan
menyemarakkan datangnya Muktamar melalui berbagai kegiatan. Termasuk hari ini
mengerahkan seluruh potensi, sebagai kota kelahiran Muhammadiyah harus mampu menjadi
inspirasi dan taulandan bagi yang lainnya dalam menunjukkan gerak dakwah
persyarikatan.”
Di tahun keduanya, MJE 2022
menghadirkan 170 stand bazaar dari 50 cabang dan ranting Aisyiyah dan
Muhammadiyah. Selain itu, MJE juga mengusung 105 kegiatan termasuk pemeriksaan
kesehatan untuk Ojek Online (Ojol) yang bekerjasama dengan Majelis Pembina
Kesehatan Umum (MPKU), juga pameran karya seni yang bekerja dengan LSBO. (Th)
0 Komentar